Klik sponsor untuk close

Freeport Bayar Pajak Rp 5,5 Triliun


Timika ( Berita )  :  PT Freeport Indonesia (PTFI)  selama Oktober sampai Desember 2010  telah melakukan kewajiban pembayaran pajak  kepada Pemerintah Indonesia sebesar 605 juta dolar AS, atau sekitar Rp 5,5 Triliun dengan kurs saat ini.

Pajak yang dibayarkan tersebut terdiri dari Pajak Penghasilan Badan sebesar 336 juta dolar AS, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 130 juta dolar AS. Royalti sebesar 46 juta dolar AS, dan dividen bagian Pemerintah 94 juta dolar AS.
Juru Bicara PTFI,Ramdani Sirait di Timika,Senin menjelaskan,  total pembayaran yang telah dilakukan Freeport Indonesia selama tahun 2010 sampai dengan Desember telah mencapai 1,922 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17,4 Triliun dengan kurs saat ini.
Diantaranya dari Pajak Penghasilan Badan sebesar 1,261 miliar dolar, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 308 juta dolar AS, royalti 185 juta dolar AS, dan dividen bagian Pemerintah 169 juta dolar AS. “Nilai pembayaran triwulanan berfluktuasi sesuai dengan harga komoditas, tingkat penjualan dan produksi,” katanya.
Total kewajiban keuangan sesuai dengan ketentuan yang mengacu pada Kontrak Karya tahun 1991 yang telah dibayarkan Freeport Indonesia kepada Pemerintah Indonesia sejak tahun 1992 sampai  Desember 2010  sebesar 11,4 miliar dolar AS.
Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran Pajak Penghasilan Badan sebesar 7,0 miliar dolar AS, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah, serta pajak- pajak lainnya sebesar 2,2 miliar dolar AS, royalti 1,2 miliar dolar AS dan dividen sebesar 1,1 miliar dolar AS.
Freeport Indonesia, lanjut Ramdani  juga memberikan kontribusi tidak langsung bagi Indonesia termasuk investasi infrastruktur di Papua seperti kota, instalasi pembangkit listrik, bandar udara dan pelabuhan, jalan, jembatan, dan sistem komunikasi modern.
Infrastruktur sosial yang disediakan oleh perusahaan termasuk sekolah, asrama, rumah sakit dan klinik, tempat ibadah, sarana rekreasi dan pengembangan usaha kecil dan menengah.
Freeport Indonesia telah melakukan investasi senilai kurang lebih  6,6 miliar dolar AS pada berbagai proyek.
Berdasarkan studi yang dilakukan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM-UI) pada tahun 2010, kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB) Kabupaten Mimika mencapai 96 persen.
Sedangkan untuk PDRB Propinsi Papua mencapai 60 persen. Sedangkan kontribusi Freeport Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 1,59 persen.
Sampai dengan tahun 2010,  jumlah total karyawan Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktornya berjumlah lebih dari 22.000 orang; 30 persen diantaranya adalah pekerja asli Papua dan hanya mempekerjakan kurang dari dua  persen tenaga asing.
Pada tahun 2003 Freeport Indonesia mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) sebagai pusat pelatihan tenaga terampil yang sampai saat ini sudah meluluskan lebih dari 1.500 siswa magang untuk bekerja di Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktor.
"Photobucket