Koran-koran Belanda
berita2.com (Jakarta): Dalam beberapa hari terakhir Indonesia dikejutkan gelombang kekerasan berlatar-belakang agama. Yang pertama serangan para pengikut muslim radikal terhadap jemaah Ahmadiyah di Jawa Barat. Dua hari kemudian dua gereja di Temanggung dibakar akibat luapan marah massa kaum muslimin, demikian disiarkan Radio Nederland Wereldomroep (RNW) pada 9 Februari 2011
Disebutkan, Indonesia yang selalu dikenal sebagai negara yang penuh toleransi berubah atas desakan kaum muslim radikal.
Harian NRC Handelsblad memberitakan: 'Ahmadiyah Dibunuh Sewaktu Sholat.' Sekitar 1500 pengikut Islam radikal menyerang sebuah rumah di Pandeglang, Banten ketika 20-an orang jemaah Ahmadiyah sedang melakukan ibadah.
Banyak penganut muslim di Indonesia menganggap Ahmadiyah sebagai sekte ilegal, karena dituduh tidak mengakui Muhammad sebagai Nabi.
Di Indonesia saat ini ada sekitar 200.000 pengikut Ahmadiyah. Sejak 2007 mereka dilarang menjalankan ibadah karena dinyatakan kelompok terlarang di Indonesia. Berbagai organisasi HAM mendesak pemerintah Jakarta untuk mencabut larangan tersebut.
Koran Trouw menulis: 'Muslim di Jawa Mengamuk Sehubungan Vonis.' Ratusan pendukung muslim radikal diberitakan mengamuk di depan gedung pengadilan kota Temanggung dan kemudian membakar dua gereja Kristen di kota tersebut.
Massa mengamuk karena menurut mereka hakim memberikan hukuman yang terlalu ringan kepada seorang pria Kristen yang dituduh menghina Islam. Menurut Trouw ini adalah contoh kedua di mana sebuah kelompok minoritas, radikal muslim, perlahan-lahan mulai menguasai Indonesia.
Harian De Volkskrant memperlihatkan foto pemakaman jemaah Ahmadiyah yang tewas akibat amukan massa di Pandeglang, Banten. Dua gelombang kekerasan berlatar belakang agama ini rupanya mengejutkan Indonesia, tulis koran tersebut.
Banyak pihak mengkritik Presiden SBY yang akhirnya menugaskan polisi untuk melakukan penyelidikan mendalam. Demikian tulis De Volkskrant.