
Teknologi - Sabtu, 29 Januari 2011 | 13:31 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Inggris akan memiliki kereta seksi, futuristik dan aerodinamis. Kereta ini mampu mengangkut pelancong dengan kecepatan 362 km/jam. Wow!
Kereta ini memiliki interior mirip apartemen penthouse mewah, sofa nyaman dilengkapi bantal dan hiasan lembut, modul kaca berlayar komputer, ruang penyimpanan sepeda lipat dan sebuah bar lengkap.
Modul kaca serta dek pengamatan double decker juga akan ditemui dalam kereta ini. Menurut penggambaran tersebut, jelas kereta masa depan itu sangat jauh dari bayangan kereta saat ini.
Sekretaris New Tory Transport Phillip Hammond mengkonfirmasi adanya janji koalisi jaringan rel kecepatan tinggi akan dibangun pada konferensi rel nasional di Liverpool. "Saya ingin mengulangi komitmen pemerintah untuk rel kecepatan tinggi yang merupakan jantung kebijakan transportasi kita," katanya.
Perancang transportasi terkemuka Paul Priestman menciptakan rancangan kereta ‘Mercury’ guna mengubah data teknis mentah menjadi sesuatu yang lebih nyata dan dapat membangkitkan emosi penumpang yang menggunakannya. “Pemerintah berkomitmen memberi layanan kereta api berkecepatan tinggi. Desain ini mengubah mimpi menjadi kenyataan dan sangat menginspirasi,” katanya.
Priestman mengatakan, kereta Mercury sepanjang 400 meter ini akan memiliki perpanjangan muka depan kereta yang paling ekstrem di dunia, “Ini sangat penting untuk kereta api aerodinamis yang akan bergerak pada 362 km/jam”, katanya.
Mercury memiliki rancangan kontemporer dan fleksibel, bahkan ada rencana menggabungkan fasilitas film, musik dan sistem permainan sebagai hiburan. Kereta masa depan ini menawarkan kelas mewah pertama yang memiliki lounge dan bar guna mencerminkan perbedaan kelas yang ditawarkan kepada wisatawan.
Selain itu, kereta ini juga memiliki wilayah pribadi untuk keluarga, pesta pribadi atau pertemuan bisnis serta tempat bermain anak. “Di Inggris, desain kereta ini akan menjadi salah satu senjata terampuh dalam pertempuran membujuk orang agar mau meninggalkan mobil di rumah dan menawarkan pilihan pertama berupa kereta”, ujar Priestman.
Kereta baru berkecepatan 362 km/jam ini memakan biaya lebih dari 30 triliun poundsterling (Rp 432 kuantiliun). Kereta ini menjanjikan pemangkasan waktu perjalanan antara London, Euston dan Birmingham hanya 49 menit, dari 1 jam 24 menit saat ini. Proyek ini akan dimulai pada 2017 dan diharapkan dapat digunakan pada 2025